Hotspot merupakan istilah yang tidak asing lagi ditelinga kita. Sekarang sudah banyak mol-mol, restaurant, kantor, kampus, perpustakaan, bandar udara dan tempat-tepat publik lainnya dipasang hotspot. Sehingga dengan menggunakan handphone, tablet, atau laptop kita sudah bisa mengakases internet. Terutama pada koneksi hotspot gratis tanpa user dan pasword, ataupun kalau pakai user dan pasword ditulis pada tempat yang mudah dibaca.
Merujuk kepada https://id.wikipedia.org, pengertian hotspot adalah area bersinyal pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco.
Pada umumnya peralatah area bersinyal wifi ini menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter. Apa itu teknologi WLAN IEEE? akan kita bahasa pada artikel selanjutnya. Ok, sekarang kita akan membangun sebuah hotspot dengan menggunakan mikrotik.
1. Tulis dahulu dalam catatan IP Addres yang akan digunakan, seperti IP untuk hotspot client, kalau direncanakan client yang lebih dari 250 orang gunakan IP Address kelas B. Kalau client kurang dari 200 lebih baik gunakan saja IP address kelas C. Tentang IP Address kelas A, kelas B dan Kelas C akan kita bahas pada artikel lainnya.
2. Pada kasus ini untuk hotspot client saya menggunakan IP 192.168.10.1/24 sedangkan IP mikrotik yang nantinya akan menjadi gateway saya setting di 192.168.0.1. Kemudian tentukan ethernet berapa pada mikrotik yang akan digunakan sebagai port Hostpot. Ini nanti juga akan berhubungan dengan wireless yang berfungsi untuk menyebarkan luaskan sinyal hotspot.
2. Masuk ke winbox klik IP >Hotspot >Hotspot Setup >Set hotspot hotspot address for network - local address of network : 192.168.10.1/24 >klik next >isi address pool of network (biarkan saja mikrotik yang membuat sendiri) >klik next >select sertificate biarkan kosong >klik next >IP address of SMTP Server biarkan kosong >klik next >DNS Server sesuaikan isinya dengan DNS dari ISP anda >klik next >DNS Name kosongkan saja >klik next >Ada tulisan setup has completed succsesfully klik ok. Setelah itu pada menu hotspot server akan terlihat sebuah hotspot name biarkan saja default seperti itu. Atau kalau mau diganti juga boleh.
3. Selanjutnya membuat user beserta autentifikasinya berupa user name dan pasword. Pada menu hotspot klik user >klik + >Tulis nama dan user sebanyak yang dibutuhkan.
4. Setelah semua selesai colokan kabel lan dari port ethernet 2 ke wireless yang akan menyebarkan sinyal hotpsot. Tapi ingat setting wireless hanya sebagai penyalur sinyal hotspot dari mikrotik saja, jangan setting DHCP dan autentifikasi.
Demikianlah artikel kali ini tentang cara mudah membangun hotpsot dengan mikrotik. Ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut dengan fitur-fitur yang ada pada Hotspot server Mikrotik, seperti penambahan user profil, pembagian rate limit bandwith, menganti tampilan user login, dan banyak lainnya. Selamat mencoba dan jangan malas untuk belajar dan mencoba, Salam super,....
Kamis, 17 September 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar