Routing dua Segemen Network Pada Mikrotik - Gadget, Automotif, Komputer, Teknologi

Breaking

IKLAN AdSense1

Senin, 21 September 2015

Routing dua Segemen Network Pada Mikrotik

Pada artikel kali ini kita akan membahas cara melakukan routing pada dua segmen jaringan yang berbeda  dengan mikrotik. Pembahasan ini merupakan pemanasan untuk artikel selanjutnya yang berhubungan dengan routing. Karena boleh dibilang routing adalah inti utama dari mikrotik, karena begitu banyak kegunaan. Bahkan tagline dari Mikrotik sendiripun adalah "routing the world", ada kata routingnya juga.

Implementasinya routing dipakai dalam jaringan sederhana sampai pada jaringan yang komplek. Mulai dari jaringan di warnet, jaringan di kantor, sekolah, restaurant, sampai jaringan ISP (Internet Service Provider). Secara sederhana routing dapat diartikan mengabungan dua jaringan yang berbeda, sehingga antara client dalam kedua jaringan tersebut bisa saling berkomunikasi. Selanjutnya tentang routing yang lebih dalam akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Sekarang kembali pada judul "routing dua segmen network pada mikrotik, judul ini juga bisa diartikan cara mengabungkan dua segmenn jaringan pada mikrotik. Misalkan kita mempunyai dua segmen jaringan, pertama jaringan yang terkoneksi dengan kabel diberi nama LAN, kedua jaringan yang terkoneksi dengan wireles yang diberi nama WIFI. IP LAN : 192.168.0.1/24 sedangkan IP WIFI : 192.168.2.1/24.

Setelah IP address, selanjutnya tentukan ethernet berapa yang akan dipakai untuk LAN dan WIFI. Kemudian setting IP Address masiang-masing ethernet sesuai dengan IP yang telah ditetapkan tadi. Klik IP >Address >klik + >New Address - Address : 192.168.0.1/24 - Network : 192.168.0.0 - Interface : LAN >klik ok. Dengan cara yang sama buat juga address untuk WIFI. Address List Klik + >New Address - Address : 192.168.2.1/24 - Network : 192.168.2.0 - Interface : WIFI >klik ok.
Setelah kedua address selesai dibuat maka mikrotik secara otomatis akan membuat routing. Ini namanya routing dinamik, kenapa dikatakan dinamik? Karena routingnya terjadi secara otomatis, tidak harus disetting satu persatu secara manual. Untuk melihat routingnya, klik IP >Routes, disana akan terlihat list route yang terbentuk.

Sebenarnya sampai disini proses routing dimikrotik sudah selesai. Tetapi antara komputer yang ada dalam jaringan LAN belum bisa berkomunikasi dengan komputer yang ada dalam jaringan WIFI. Untuk membuktikannya silahkan ping dari komputer di jaringan LAN ke komputer jaringan WIFI lewat command line. Kita akan melihat tulisan request time out, yang artinya antara PC kita dengan PC pada IP tersebut belum terkoneksi.
Agar PC ada dalam jaringa LAN dan PC yang ada dalam jaringan WIFI bisa berkomunikasi,perlu ditambahkan gateway pada kedua PC tadi. Misal dalam jaringan LAN ada PC 1 dan dalam jaringan WIFI ada laptop 1, setting gateway pada PC yang ada di LAN menjadi 192.168.2.1 sedangkan gateway laptop yang ada di WIFI menjadi 192.168.0.1.
Sekarang coba ping lagi dari PC yang di LAN ke laptop yang di WIFI, kalau sudah tamapil reply,.. berarti antara jaringan yang di LAN dan jaringan di WIFI sudah terhubung. Demikianlah artikel kali ini semoga memberikan manfaat, dan tetap jangan pernah malas untuk belajar dan pelit untuk berbagi. Salam superrr..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar