XC40 Recharge, Mobil Listrik Volvo Dengan Wajah Familiar - Gadget, Automotif, Komputer, Teknologi

Breaking

IKLAN AdSense1

Jumat, 18 Oktober 2019

XC40 Recharge, Mobil Listrik Volvo Dengan Wajah Familiar

Volvo sepertinya tidak mau ketinggalan dalam menghadirkan mobil listrik. Mereka paham bahwa listrik akan menjadi sumber daya untuk semua kendaraan roda empat kedepannya. Buktinya Volvo telah meluncurkan mobil listrik pertamanya pada 16 October 2019, kemarin.
Image Credit : Volvocars
Menariknya volvo menghadirkan mobil listrik dengan wajah yang sangat familiar. Volvo XC40 Recharge menjadi mobil listrik pertama keluaran pabrikan asal Swedia itu. Mobil ini terasa sangat familiar karena versi bahan bakar minyak sudah keluar duluan, dan cukup diminati yakni Volvo XC40 . 

Di Indonesia Volvo XC40 versi bahan bakar minyak telah mengaspal pada akhir September 2017 lalu. Pada waktu itu mobil SUV terkecil Volvo ini sudah tampil futuristik, fresh dan gagah. Bukan cuma exterior, bagian interior dan dashboardnya pun dibuat mewah dan nyaman. 

Mobil listrik Volvo XC40 Recharge mempunyai baterai 78 kWh, dalam satu kali pengisian penuh bisa menempuh jarak sekitar 400 Km. Pengisian baterai pun lumayan cepat, berdasarkan pengujian Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP) Eropa, baterai XC40 Recharge dapat terisi 80 persen hanya dalam waktu 40 menit, pada mode fast charging.
Image Credit : Volvocars
XC40 Recharge Menggunakan dua motor, yang dapat mengerakkan ke-empat rodanya, atau dikenal dengan all wheel drive. Menghasilkan 402 tenaga kuda dengan torsi 487 pound-feet. Volvo mengatakan bahwa XC40 Recharge mampu mencapai kecepatan 0-100 Km/jam dalam waktu 4,9 detik.

XC40 Recharge dibangun berdasarkan platform Compact Modular Architecture (CMA) Volvo. Baterai diletakkan dibawah lantai mobil, kompartemen mesin diberikan tambahan penguat. Ini membuat mobil semakin kokoh dan ruangan kabin yang semakin lega. Sedangkan untuk motor disediakan ruangan berkapasitas 30 liter.
Image Credit : Volvocars
Bagian interior mobil mirip dengan XC40 versi bahan bakar minyak. Head unit, XC40 Recharge menggunakan panel instrumen berbasiskan android buatan google. Integrasi ini memudahkan pengendara dalam menggunakan Google Assistant, sebagai penunjuk arah, Google Maps, Cuaca, setingan mobil dan lainnya. 

Perintah cukup dilakukan dengan suara, dan akan dijawab oleh Google Assistant. Sistem android ini sudah tersambung dengan Google Play Store, sehingga memungkinkan untuk download aplikasi yang dibutuhkan. Upgrade perangkat ini pun bisa dilakukan secara over-the-air (OTA), yang membuatnya selalu update. Pembaruan tidak saja berlaku untuk panel instrumen tetapi juga semua teknologi yang ada pada XC40 Recharge. 

Pada bagian exterior ada sedikit sentuhan yang membedakan mobil listrik XC40 Recharge dengan pendahulunya. Panel solid menggantikan grill pada bagian depan, tidak ada knalpot pada bemper bagian belakang. XC40 Recharge ditandai atap hitam serta mempunyai roda 19 inci atau 20 inchi sesuai variannya.

Untuk keamanan XC40 Recharge menggunakan fitur pilot assist, yang memungkinkan mobil menjaga jarak dengan mobil didepannya secara otomatis. Kemudian juga ada teknologi Automatic Emergency Braking, mobil akan melakukan pengereman secara mendadak apabila ada objek didepannya.

Volvo mengatakan ini tidak berhenti pada XC40 saja, akan ada mobil listrik yang dikeluarkan tiap tahunnya sampai 2025. Setiap mobil Volvo model plugin hybrid akan dijadikan full mobil listrik nantinya, seperti model XC60 dan T8, dan akan ada "Recharge" disetiap namanya.[] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar